kutatap jam-jam menyala
angin mulai tak bersahabat
resah dalam penantian
bayangan ikut menghilang
kulirik daun-daun berguguran
dipermainkan sang angin lalu
dengan lembut merengkuh ilalang
ku dekap erat sinar yang tersisa
panah-panah beracun terlanjur
menancap sebelum senja datang
awan kini enggan menemani
kala sang mawar mempertajam
duri-durinya
kugoreskan pena bertinta darah
pada helai demi helai kertas tua yang menangis
jam mimpi terus berjalan
kala pelangi belum memudar
8 juni 2012
jejak dandelion
angin mulai tak bersahabat
resah dalam penantian
bayangan ikut menghilang
kulirik daun-daun berguguran
dipermainkan sang angin lalu
dengan lembut merengkuh ilalang
ku dekap erat sinar yang tersisa
panah-panah beracun terlanjur
menancap sebelum senja datang
awan kini enggan menemani
kala sang mawar mempertajam
duri-durinya
kugoreskan pena bertinta darah
pada helai demi helai kertas tua yang menangis
jam mimpi terus berjalan
kala pelangi belum memudar
8 juni 2012
jejak dandelion
0 comments:
Post a Comment