Embun Malam

Friday, 7 September 2012

pada malam tanpa bintang
tetesan embun mulai berdatangan
menyelimuti rerumputan
yang merindu ketika terik menyapa
menyejukkan retak yang gersang
aku memeluk tetesan itu
meresapi tiap kerinduan

mungkin aku terlalu serakah
tuk memeluk semua gumpalan kebahagiaan
yang akhirnya membuatku semakin terluka
sayap yang kurakit seketika itu patah
bersama embun yang menghilang

aku takut,
jika embun tak kembali
terpaksa kulalui jalan gersang
dengan hati yang bimbang

semoga malam cepat tiba,
aku ingin menjemput embun itu
memeluknya sekali lagi
temani mimpiku malam ini


Lhokseumawe, 17 agustus 2012
Jejak Dandelion

0 comments: