Kata Rindu

Friday, 29 June 2012
Kutuliskan kata ini
kala kata ini semakin menyesakkan
memaksa masuk dan tinggal
saat ingatan mengiris sepi

Kutuliskan kata ini
kala sunyi meresapi
seluk beluk tulang sejati

Kutuliskan kata ini
saat tertahan di perbatasan
kalbu menatap sendu
pada sekelebat angin lalu
turut serta membawa perasaan
dan terlalu letih 'tuk kembali

Lhokseumawe, 30 Juni 2012
Jejak Dandelion

DIARY MASA LALU

Wednesday, 13 June 2012


sekumpulan kisah unik
dan terkadang menggelitik
walau terselip genangan air mata
dan setitik asa di dalamnya
mengisi tiap baris paragraf
dengan tinta yang berbeda

setiap garis menarik kembali
memori lama yang terpendam
coretan-coretan tawa canda
memiliki akhirnya tersendiri

sekumpulan kisah tertulis
polos, tawa, harapan, tangis
akan indahnya cinta pertama
cacat oleh luka pilu
tersayat pisau rindu

terlelap dalam sunyi
dikecup lembut salam perpisahan
bunga-bunga yang layu
menggugurkan kelopak-kelopaknya
diiringi hembusan pelan angin lalu

ditutup senyum haru
melepas kepergian dengan hati lapang
akhir menitipkan salam pada pembuka
mulai menarik garis baru lagi


Lhokseumawe, 14 juni 2012
Jejak Dandelion


Inikah Aku?

Monday, 11 June 2012

inikah aku?
meringkuk kedinginan
dalam pelukan dewi malam

inikah aku?
menatap jarum jam
menitipkan salam pada jiwa
yang telah pergi

inikah aku?
tertatih mempertahankan
asa terjerat akar kepedihan


lhokseumawe, 12 juni  2012
Jejak Dandelion

Penantian

Sunday, 10 June 2012
kutatap jam-jam menyala
angin mulai tak bersahabat
resah dalam penantian
bayangan ikut menghilang

kulirik daun-daun berguguran
dipermainkan sang angin lalu
dengan lembut merengkuh ilalang
ku dekap erat sinar yang tersisa

panah-panah beracun terlanjur
menancap sebelum senja datang
awan kini enggan menemani
kala sang mawar mempertajam
duri-durinya

kugoreskan pena bertinta darah
pada helai demi helai kertas tua yang menangis
jam mimpi terus berjalan
kala pelangi belum memudar


8 juni 2012
jejak dandelion

Tentang Dia

tatapan mata yang misterius
seperti akar yang menjalar
mencari arti sudut matanya
menelusuri jejak hati kecilnya

suara yang berbisik pelan
hati mengajak untuk berbicara
namun gagak tertawa sinis
melihat ilusi bermain mata

seperti iblis bersayap malaikat
tak mampu berkata tidak
seulas senyum berhias racun
memainkan kesadaran hati ini

Dia adalah mawar merah
menusukkan duri-duri indah
namun sangat dirindukan

semua...
hanya tentang Dia
Dia yang kurindukan


lhokseumawe, 11 juni 2012
Jejak Dandelion

aku takut

Thursday, 7 June 2012
aku takut
jika sang kegelapan datang
menghampiri dan menyelimutiku
dengan mantel kebencian

aku takut
jika satu persatu untaian
jalinan perdamaian
harus terurai dan menghilang

aku takut
jika harus kembali  tempat itu
kering kerontang
panas dan debu melecut tubuh

aku takut
untuk kembali memelihara
tunas asa dan rasa
yang tumbuh ringkih
berjuang melawan angin

dan aku takut
jika mereka
dia
kau
dan bahkan aku
hanya ada dalam
cermin mimpiku semata!