
Malam tak seperti biasa
Bayangan berdansa dengan ilusi
diiringi melodi yang memburamkan
setiap cermin di dinding sukma
memantulkan kabut, bertopeng semu
aku kehilangan setiap serpihan itu
2/
Bintang enggan menyapa
bersembunyi di balik benteng kabut
dewi malam datang berkunjung
mematung, mata mengawasi
angin menyapa sinis
dimana kau hilangkan dirimu?
3/
tiap tatapan mengandung perpisahan
tiap ucapan kehabisan waktu
mengejar jarum berputar,mimpi
pucat sudah terlalu gigil
4/
segala coretan tidak berarti
kosong, buntu
ingin menggapai belati
kutancap mati gigil berkata
bunuh aku!
biar aku mati rasa hati
kelu
Lhokseumawe, 13 Juli 2012
J.D