Gelisah

Thursday, 12 July 2012

1/

Malam tak seperti biasa
Bayangan berdansa dengan ilusi
diiringi melodi yang memburamkan
setiap cermin di dinding sukma
memantulkan kabut, bertopeng semu
aku kehilangan setiap serpihan itu

2/

Bintang enggan menyapa
bersembunyi di balik benteng kabut
dewi malam datang berkunjung
mematung, mata mengawasi
angin menyapa sinis
dimana kau hilangkan dirimu?

3/

tiap tatapan mengandung perpisahan
tiap ucapan kehabisan waktu
mengejar jarum berputar,mimpi
pucat sudah terlalu gigil

4/

segala coretan tidak berarti
kosong, buntu
ingin menggapai belati
kutancap mati gigil berkata
bunuh aku!
biar aku mati rasa hati
kelu


Lhokseumawe,  13 Juli 2012
J.D

Luka Mawar


satu lagi mawar terluka
tanpa tetes darah
kelopak-kelopak merana
pudarkan semburat merah
masih merekah memang,
hanya saja ia terkatung
terlalu letih menerka

dimana embun berada?
duri-duri tak lagi siaga
gemetar, rebah di atas tanah
rerumputan memeluk iba
siapa yang masih peduli?
pada merah mawar pucat
sedang kata ini tercekat
adakah kau disana?


lhokseumawe, 11 Juli 2012
J.D

Topeng


topeng harus terus dipakai
saat harus di dekat mereka
tutup rapat pintu dada
dibalur dengan serpihan es
dipercik tetesan cuka
mata gelap, dendam berpadu
lain hari lain topeng
topeng... topeng... topeng...
sama ucapan, lain topeng
setia di awan gelap abadi


Dalam Diam,
Lhokseumawe, 12 Juli 2012
J.D

Taman Rahasia

Tuesday, 3 July 2012

Di setiap sudut taman itu
terpasang perisai baja
dibalik ilalang yang menari
mendengar nyanyian angin
menerbangkan kabut biru

Lihatlah,
bayang memainkan peran
seolah ia adalah matahari
menyinari dedaunan di pagi hari
seolah ia adalah rembulan
memeluk rimbunan buaian
petualang labirin sunyi

Dengarlah,
melodi yang diciptakan rerumputan
untuk embun yang dirindukan
irama kicau burung-burung
temani kumbang kunjungi sari

Inilah tempat itu,
yang hanya aku dan angin yang tahu
taman rahasia itu


Lhokseumawe, 1 juli 2012
Jejak Dandelion

Di tepi pantai UjongBlang

Ujong Blang Beach, Lhokseumawe (2013)

Di tepi pantai UjongBlang
akhirnya ku temukan sosokmu
dengan senyum terkembang
melambaikan tangan
tergesa menghampiri
melepas gumpalan rindu ke angkasa

sambil menyisiri tepi pantai
buih-buih ombak menggelitik kaki
saling bercengkrama
meneruskan percakapan tiga tahun yang lalu

angin tampaknya iri
menghembus iseng ujung kerudung kita
kemudian kita balas tawa jenaka
terselip cerita sedih
perjumpaan yang hanya sebentar,
dapatkah kembali?

petang menjemput
camar-camar memanggil
mengiringi perpisahan ini
saling melepas dengan senyum
akan harap kembali


- Untuk Sahabat-
Lhokseumawe, 1 juli 2012
Jejak Dandelion

Sepatah kata di sesaat waktuku


kenapa menghilang disaat aku mulai mencintaimu?
sedetik pun aku 'tak mampu melupakan tatapan matamu,
suaramu, serta wajah dan jemari yang pernah mengenggam tanganku ini
kenapa begitu dingin dan sulit?
apa kabarmu? baik-baik sajakah?
mendengar sedikit hal tentangmu sudah membuatku bahagia
aku merindukan suara ceriamu, senyum hangatmu, dan juga tatapan yang selalu membuat jantungku berdegup kencang
agak ragu kuutarakan perasaan ini padamu
aku takut jika kau berbalik menjauhiku
dan lebih menyakiti perasaan ini
inilah yang dapat aku lakukan
menulis harapan, rindu dan cinta
yang selalu aku rasakan
jika rasa tak terbalas
maukah kau menatapku sebentar?
untuk mengucapkan selamat tinggal
ditutup dengan senyum itu


Lhokseumawe, 4 Juli 2012
Jejak Dandelion

Cerita Di Sudut Kelas

A tree from paper, made in our 3rd year in Senior High School  
Beragam memori berputar tanpa suara
mengisahkan rasa hati
tiada hari tanpa cerita
menyisakan helaian tersisa
tangis dibalik tawa

Suka duka berbingkai
jam pasir menatap tanpa curiga
ilusi menggelengkan kepala
setiap senyum, tawa, tangis dan diam

Berputar tanpa suara, lagi
benang yang terpilih terpilin
berlindung di bawah atap kepercayaan
sketsa mimpi bersama
mengiringi setiap momen abadi

Menatap bangku-bangku kosong
kemarin baru saja diduduki
bertukar cerita dan saran
juga manisnya cinta yang terpahat

Lhokseumawe, 4 Juli 2012
Jejak Dandelion