Untuk beberapa saat, aku melupakan diriku
mabuk merangkai mimpi
tak lagi menitip rindu pada
angin
pergi untuk mencari sebuah
kepastian
Kau tentu tahu harapanku,
menjadi dandelion
terbang tanpa beban, bersama
angin
tak peduli dengan mendung dan
petir
ringan dan bebas
Namun, yang terjadi sangatlah
berbeda
di mataku rembulan tampak
gugur
gigil yang hadir setiap senja
tangis yang entah karena apa
membuatku karam di sudut malam
Betapa inginnya aku kembali,
menjadi dandelion
yang ikhlas melepas, tegar
mengukir jejak-jejak baru
Lhokseumawe, 01 April 2013
0 comments:
Post a Comment