Perih

Monday, 25 November 2013


kita sama-sama tahu tentang sakit,
pilu yang menyayat sukma di tengah malam
dan sepi yang menggerogoti hati

sunguh aku tidak ingin melayang bersama bayangmu
yang kubutuhkan hanya genggaman tanganmu,
sebagai bukti bahwa kau itu nyata
daripada harus menunggu kabar yang takpasti
atau terbuai ilusi indahmu

menunggumu adalah perih,
perih yang kunikmati walau akhirnya aku hancur
membangun kesabaran dengan air mata
menjadi tegar di hadapan mentari
                                                            
mengharapkanmu adalah perih
dan perih itu menjadi takdir
menghempaskan aku kedalam jurang tanpa ujung


Lhokseumawe, 24 November 2013
Cermin


0 comments: